Tampaknya, bendera Blackberry akan kembali berkibar. Pasalnya, setelah terus merugi pada 12 bulan terakhir yakni sebesar 61 persen, saham RIM pekan lalu ditutup pada $ 7,93 di New York. Kenaikan sebesar 4,7 persen ini terjadi setelah berita pengujian laboraturium ponsel Blackberry 10 terhadap 50 operator di seluruh dunia santer terdengar. Informasi mengenai lonjakan saham ini disampaikan Chief Executive Officer Thotsten Heins via surel. Heins juga menyebut-nyebut bahwa lonjakan tertinggi terjadi pada 2 Oktober silam..
Seperti yang dilansir dari Bloomberg News pengujian ini biasanya memakan waktu 60 sampai 90 hari. Chris Umiastowski, konsultan teknologi independen memperkirakan BB 10 akan rilis pada akhir Januari.
Masih dari sumber yang sama, analis Jefferies & Co Peter Misek, mengatakan ponsel baru tidak akan keluar hingga Maret. Pihak RIM mengklaim bahwa ini merupakan strategi untuk kembali memenangkan pangsa pasar dari iPhone dari Apple Inc dan software android dari Google Inc.
Begitu menentukan waktu yang tepat, ponsel BB 10 ini akan dipasarkan ke operator di Amerika, Eropa, Australia, Asia dan Afrika. Chief Marketing Officer Frank Boulben mengatakan beberapa operator memakan waktu 6 hingga 9 minggu dan operator sisanya 16 sampai 20 minggu.
Meskipun peluncuran masih menunggu pengumuman rilis kuartal pertama, Kevin Stadler, pemilik 40.000 saham RIM mengaku optimis ini akan menjadi sinyal positif. Menurutnya, tidak akan ada lagi kemunduran peluncuran BB 10. Dia juga menambahkan tes laboraturium yang tepat akan mendekatkan RIM pada unit produksinya.